Sembilan aktivis yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Anti
Korupsi (Kompak) memenuhi janjinya untuk mencukur habis rambut sampai
plontos. Aksi ini dilakukan menyambut pemecatan Muhammad Nazaruddin dari
kursi DPR.
Sembilan tokoh yang digunduli yakni, Fadjroel Rahman
(Aktivis Kompak), Guru Besar FISIP Universitas Indonesia, Thamrin Amal
Tamanggola, KH Maman (Ulama), Dwi Pudjo Soekatmo (pelukis), Ridwan,
Firman Abadi (Slankers Indonesia), Pingit Widodo, Iwan Piliang (aktivis
media sosial) dan Doto Miharto (Budayawan).
"Sesudah dicukur
rambut bisa tumbuh lagi. Jadi di sini (KPK), jangan sampai dari botak
sampai tumbuh lagi, kasus Nazaruddin belum selesai," kata orator yang
juga Pengamat Komunikasi Politik UI, Effendy Ghazali di Kantor KPK,
Jakarta, Jum'at, 9 September 2011.
Selain itu, kata Effendy, aksi
ini juga dalam rangka memperingati hari lahir Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) yang jatuh pada tanggal 9 September ini. Lihat galeri aktivis
botak massal.
